Media sosial sudah menjadi budaya dan kebutuhan yang sulit untuk dipisahkan dari aktivitas sehari-hari.
Tak hanya dampak positif saja, media sosial juga tentu punya dampak negatif.
Dampak negatif media sosial cukup beragam, dari memengaruhi kesehatan mental sampai memengaruhi kesehatan fisik.
Penelitian mengenai dampak buruk dari media sosial ini tentu belum final dan akan terus berkembang.
Mengetahui apa saja dampak buruk medsos untuk penggunanya akan meningkatkan kewaspadaan sekaligus sebagai bentuk antisipasi jika hal buruk tersebut terjadi pada Anda atau orang terdekat.
8 Dampak Negatif Media Sosial
Berikut adalah 8 efek buruk dari media sosial yang perlu Anda sadari dan ketahui.
-
Stres dan Depresi
Ada kaitan antara medsos dan kondisi kejiwaan penggunanya.
Media sosial memiliki pengaruh besar pada suasana hati penggunanya.
Tidak jarang, pengguna media sosial memiliki perasaan tidak berharga ketika melihat pencapaian atau apa yang dimiliki orang lain apalagi jika diperparah dengan perundungan siber.
Penindasan di media sosial ini merupakan sesuatu yang serius dengan dampak yang bisa signifikan pada mental dan kejiwaan korbannya.
Stres dan depresi juga bisa muncul karena pemakaian medsos yang berlebihan dan respons atau berita atau perilaku orang di sana yang menyimpang dan menyakiti perasaan.
-
Kualitas Tidur yang Buruk
Ada dua hal dari media sosial yang bisa mengearuhi kualitas tidur Anda.
Hal pertama adalah waktu dan durasi pemakaian.
Tidak jarang pengguna media sosial menggunakan medsos dalam waktu yang lama dan mengganggu waktu tidur, lebih spesifik lagi membuat waktu tidur menjadi pendek dan tidak teratur.
Hal kedua adalah cahaya yang dipancarkan oleh ponsel pintar.
Banyak pengguna medsos mengakses medsos melalui ponsel pintar.
Cahaya biru yang muncul dari layar tersebut bisa memengaruhi kualitas tidur.
Pengalaman tidur yang gelisah dan gangguan tidur lainnya bisa sering muncul.
-
Kecanduan
Dampak negatif media sosial selanjutnya adalah kecanduan.
Fenomena banyaknya klinik dan fasilitas kesehatan yang menyediakan penanganan kecanduan media sosial, gawai, dan internet merupakan bukti bahwa pengguna media sosial memiliki risiko kecanduan dengan berbagai dampak buruk karenanya.
Mulai dari kecemasan sampai terganggunya kehidupan sosial akan terjadi pada orang yang sudah kecanduan medsos.
Kecanduan medsos ini merupakan masalah mental yang serius.
Mereka yang memiliki sedikit interaksi sosial dan rendahnya ikatan sosial memiliki risiko kecanduan medsos lebih tinggi.
-
Tidak atau Kurang Percaya Diri
Melihat apa yang dimiliki dan dilakukan orang lain di media sosial bisa berdampak pada tingkat kepercayaan diri Anda.
Seseorang akan kesulitan mendapatkan kepuasan dari apa yang telah dicapai dan selalu merasa kurang.
Padahal, pencapaiannya sebenarnya tidak kalah dan bahkan bisa lebih baik.
Apa yang ditampilkan di media sosial tentu tidak selalu sesuai dengan realita.
Sebuah kebohongan, drama, atau manipulasi bisa saja dilakukan.
Namun, tetap saja hal tersebut berdampak pada rasa percaya diri seseorang.
Menjadi sulit untuk berjalan tegak dan percaya diri akibat apa yang dilihat di media sosial.
-
Komunikasi dan Hubungan di Dunia Nyata yang Memburuk
Intensitas pemakaian media sosial yang tinggi atau bahkan kecanduan sangat memengaruhi konsentrasi dan perhatian Anda kepada orang-orang di sekitar.
Tidak jarang, komunikasi dan relasi pertemanan, percintaan, dan kelurag menjadi terganggu akibat terlalu seringnya Anda menggunakan medsos.
Dalam pertemuan keluarga atau teman, cerita sibuk bermain medsos dan mengabaikan sekitar adalah cerita yang sering muncul.
Hubungan di dunia nyata juga bisa semakin buruk jika terlibat dalam aktivitas di media sosial yang justru membuat konflik dan kebencian antara teman, pasangan, dan keluarga terjadi.
-
Cemas dan Gelisah
Perasaan gelisah kerap kali muncul ketika Anda sedang menunggu kabar berita terbaru dari figur publik yang aktivitas dan kehidupan pribadinya Anda ikuti.
Perasaan gelisah juga bisa muncul ketika Anda mendapatkan tim sepak bola favorit kalah dan membayangkan hinaan dan rundungan yang akan diterima.
Perasaan cemas dan gelisah tersebut bisa berakibat fatal jika muncul ketika bekerja atau ketika melakukan aktivitas yang memerlukan konsentrasi dan perhatian tinggi.
Kesalahan dalam bekerja, insiden berbahaya, konfil sosial, dan hal buruk lain bisa muncul karena rasa cemas dan gelisah yang tidak terkendali.
- Selalu Takut Ketinggalan
Media sosial juga memicu munculnya fenomena FOMO atau Fear of Missing Out alias takut ketinggalan.
Fenomena lama ini semakin sering muncul seiring dengan seringnya penggunaan medsos.
Keinginan untuk mendapatkan update terbaru atau berita viral terbaru bisa memunculkan cemas dan gelisah berlebih.
FOMO ini memiliki kaitan kuat dengan rasa cemas dan gelisah.
Di kala sedang bekerja atau belajar, yang terkena FOMO akan sulit berkonsentrasi dan justru memilih untuk terus berada di media sosial ketimbang fokus pada pekerjaan yang harus dikerjakan.
Apa yang terjadi kemudian tentu sudah bisa Anda tebak.
-
Kesehatan Fisik Memburuk
Dampak negatif media sosial juga bisa dirasakan fisik penggunanya.
Berada lama di medsos, bisa memicu sakit kepala, lupa makan, kurang istirahat, sakit punggung, sakit leher, dan bahkan obesitas.
Masalah fisik sepele tersebut bisa memicu gangguan kesehatan yang lebih serius dan mematikan.